Selasa, 21 Oktober 2008

Perancangan Branding dan Corporate Identity

PROPOSAL


Perancangan ‘Corporate Identity’ dalam rangka Memperkokoh Posisi Perusahaan/ Lembaga













DAFTAR ISI

1. Latar Belakang
2. Perihal Identitas Perusahaan
a. Pengertian Komprehensif tentang Identitas Perusahaan
b. Pengertian Citra dan Identitas
c. Budaya Perusahaan (Corporate Culture)
d. Perubahan Identitas Perusahaan
3. Tujuan Perancangan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
4. Ruang Lingkup Pekerjaan
a. Merancang Logo Perusahaan/ Lembaga
b. Merancang Aplikasi Logo pada berbagai Media Corporate Identity Perusahaan/ Lembaga
c. Merancang Buku Manual
5. Metodologi Perancangan
Identifikasi (kaji konsepsi)
a. Perancangan
b. Pemeliharaan Citra
6. Strategi dan Konsep Kreatif
a. Konsep Komunikasi
b. Konsep Visual
7. Tahap Pekerjaan, Jadwal Personalia dan Pelaporan
a. Tahapan Pekerjaan dan Jadwal Kegiatan Personalia
b. Sistem Pelaporan
8. Kualifikasi Tenaga Ahli dan Susunan Tim
a. Kualifikasi Tenaga Ahli yang Perlukan
b. Susunan Tim Perancangan Identitas Perusahaan/ Lembaga


LAMPIRAN
1. Lampiran 1: Curriculum Vitae dan contoh Karya Logo Tim Inti Perancangan Identitas Perusahaan/ Lembaga
2. Lampiran 2: Rincian Anggaran Biaya Perancangan Identitas Perusahaan/ Lembaga(dilampirkan secara terpisah sebagai PROPOSAL BIAYA)



Perancangan ‘Corporate Identity’ dalam rangka Memperkokoh Posisi Perusahaan/ Lembaga

1. Latar Belakang

Perusahaan/ Lembaga sebagai penyedia produk atau jasa bagi masyarakat, mempunyai tugas yang tidak ringan. Dalam konteks tersebut, Perusahaan/ Lembaga memiliki fungsi ganda, yakni mengemban fungsi komersial sekaligus fungsi sosial. Kedua fungsi tersebut dijalankan secara seimbang sesuai dengan ketentuan Pemerintah/ Industri. Dalam proses perkembangan dan kesejarahannya, Perusahaan/ Lembaga yang telah dirintis sejak dahulu, sebagai perusahaan produsen/ jasa telah dapat dinilai sarat dengan pengalaman dan profesionalitas. Dalam perkembangannya, ruang lingkup usaha Perusahaan/ Lembaga, yang dalam operasionalnya dijalankan oleh beberapa anak perusahaan kini mencakup berbagai hal terkait.
Perubahan demi perubahan telah dilaksanakan, baik secara organisasi maupun manajemen yang berbasis profesionalitas kerja, serta berorientasi pada kepuasan stakeholder. Dukungan teknologi mempercepat proses pelayanan mulai dari hulu (bahan dasar dan produksi), sampai dengan hilir (modifikasi produk dan distribusi).
Di masa depan, Perusahaan/ Lembaga ingin menjadi perusahaan global yang menyediakan solusi berbasis hal terkait, dengan kapasitas tertentu, yang masuk di dalam list perusahaan terkemuka versi World Business Company, serta aktif melakukan aliansi strategis dan akuisisi baik dalam rangka integrasi vertikal (hulu-hilir) maupun horisontal dengan industri di dunia.
Untuk menandai cita-cita tersebut di atas dibutuhkan wahana yang secara komprehensif dapat mengartikulasikan identitas visual Perusahaan/ Lembaga berupa Logo berikut aplikasinya yang disebut Corporate Identity.
Kebutuhan yang tidak dapat dielakkan karena pada saat ini perusahaan dituntut dan ditantang untuk antara lain:

a. Eksis, ditengah masyarakat/ masyarakat industri
b. Informatif, mengenai bidang kerja dan produk
c. Promotif, dalam menyampaikan kulitas kerja dan produk
d. Bersaing dalam kualitas dan solusi bagi masyarakatnya.

Hal ini memerlukan dukungan internal dan eksternal, antara lain kehadiran identitas yang dapat menyampaikan seluruh aspirasi, karakter, visi dan misi serta tujuan yang diemban oleh Perusahaan/ Lembaga


2. Perihal Identitas Kelembagaan

a. Pengertian Komprehensif tentang Identitas Lembaga

Identitas Perusahaan/Lembaga yang lebih dikenal dengan istilah corporate identity merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk menampilkan citra yang baik di mata publik. Istilah ‘corporate identity’ seringkali hanya diartikan sebagai lambang atau logo dari suatu lembaga. Padahal, dalam pengertian yang utuh, di dalamnya terkandung:

- Falsafah, sikap, dan kepribadian;
- Bentuk, gaya kegiatan, tata kerja dan tata hubungan; serta
- Cara menempatkan diri, dan strategi menampilkan potensi, serta kualitas dirinya di antara lembaga-lembaga lain (positioning).

Dengan demikian corporate identity merupakan gambaran terpadu mengenai sosok kepribadian, kegiatan, dan aspirasi suatu lembaga, yang diungkapkan baik secara rasional maupun emosional, melalui berbagai idiom visual yang efektif dan mengesankan, baik dari logo hingga berbagai aplikasinya pada stationery, bentuk ruang costumer service, seragam karyawan, dan atribut kelembagaan lainnya.

Ibarat manusia, suatu perusahaan juga memiliki dua aspek utama:

- Aspek batin atau aspek aspiratif yaitu falsafah, wawasan, cita-cita, visi dan misi perusahaan.
- Aspek lahir atau aspek operatif yang dibedakan sebagai hardware (tata kerja dalam bentuk tujuan, sistem, etos dan strategi) dan software yang kasat mata (dalam bentuk sikap, tingkah laku kerja dan kegiatan).

Dari kedua hal tersebut, akan terpancar:

- Karakteristik pribadi
- Impresi budaya (Corporate Culture)
- Pesona Lembaga

b. Pengertian Citra dan Identitas

Citra dan Identitas merupakan dua istilah yang mirip, namun mempunyai pebedaan nuansa makna:

Citra (image) adalah impresi menyeluruh akan keberadaan suatu lembaga yang disimpulkan dan terbentuk di benak pelihat (orang lain atau masyarakat). Citra dibentuk oleh pancaran yang muncul dari karakteristik pribadi, impresi corporate culture, dan pesona suatu lembaga. Citra positif yang terbentuk akan sangat mempengaruhi bahkan seringkali menentukan keberhasilan hubungan dengan pihak lain.

Identitas (identity) adalah suatu kemasan yang berupa kode-kode visual yang dapat mencerminkan kepribadian, potensi, dan aspirasi suatu perusahaan. Atau dengan kata lain bagaimana perusahaan tersebut sepantasnya atau seharusnya ingin dilihat oleh orang lain atau masyarakat.

Identitas dapat dibuat atau diciptakan, sedangkan citra selalu harus diupayakan. Adalah tugas Public Relations (PR) untuk selalu menjaga dan mengupayakan citra yang positif, sesuai dengan aspirasi lembaga tersebut. Sedangkan identitas dirancang untuk membantu tugas hubungan masyarakat yang tidak ringan tersebut.
Identitas Perusahaan, merupakan cerminan bagaimana lembaga tersebut, secara sadar dan terencana, mengemukakan dirinya baik secara verbal maupun secara visual.

Secara verbal, identitas perusahaan bisa diukur pada semua aspek verbal/text publikasi yang dikeluarkan oleh lembaga, terutama berkaitan dengan masalah promosi dan sosialisasi program-program marketing. Aspek verbal ini selain terbaca di brosur-brosur, buku dan advertising (periklanan), juga terlihat pada program kegiatan promosi (peningkatan penjualan) dan publikasi/ sosialisasi internal dan eksternal.

Sedangkan secara visual, identitas perusahaan bisa juga disebut physical presence, terlihat pada semua penampilan fisik lembaga. Sebagian besar physical presence bergantung pada baik atau buruknya rancangan komunikasi visual di lingkungan lembaga tersebut. Misalnya rancangan logo, marka grafis (tulisan atau tanda pada gedung), papan nama, interior ruangan, bussiness form, stationery, dan media-media lainnya. Brosur, buku dan advertising yang mengandung uraian verbal, juga tidak lepas dari rancangan komunikasi visual yang menampilkan identitas visual kelembagaan.

c. Budaya Perusahaan (Corporate Culture)

Setara dengan konsep kebudayaan pada umumnya, dalam terminologi budaya perusahaan (corporate culture) menunjukkan bahwa suatu perusahaan adalah “human institution” dan bukan semata sekumpulan instrumen seperti misalnya: strategi, rencana jangka panjang, sistem dan prosedur. Suatu perusahaan adalah sebuah masyarakat yang mempunyai nilai-nilai, simbol-simbol yang dimengerti dan dipatuhi bersama, yang membuat komunitas dalam perusahaan merasa satu keluarga dan mereka merasa berbeda dari orang-orang dari perusahaan atau organisasi lainnya.

Kultur perusahaan merupakan pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam perusahaan. Dalam perusahaan yang kulturnya kuat, pedoman itu digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi, dan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam perusahaan sehingga orang-orang yang bekerja di perusahaan menjadi sangat kohesif. Kultur perusahaan mempengaruhi segi-segi kehidupan dalam perusahaan, dari cara berpakaian, cara bertegur sapa, cara pengambilan keputusan sehari-hari, sampai dengan penyusunan strategi perusahaan. Karena pengaruhnya yang sangat kuat dan mendalam, maka kultur perusahaan dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan perusahaan.

Selanjutnya, budaya perusahaan dapat berperan sebagai petanda yang menghasilkan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lainnya. Budaya perusahaan juga membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi, serta mempermudah timbulnya pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas (komitmen lambaga) daripada kepentingan diri individual. Budaya perusahaan yang kuat akan meningkatkan kemantapan sistem sosial suatu organisasi. Agar budaya perusahaan tumbuh dan hidup pada setiap sumberdaya insani suatu perusahaan, serta mampu menciptakan kekaguman bagi kolega eksternalnya, maka rancangan Corporate Identity diharapkan mampu memberi gambaran tentang eksistensi budaya perusahaannya.

d. Perubahan Identitas Lembaga

Citra perusahaan yang telah terbentuk karena beberapa alasan makro (pengaruh ekonomi, budaya, dan politik) dapat saja berubah.

Perubahan kebijakan ekonomi menyebabkan perubahan lingkungan perilaku bisnis. Misal, kebijakan pemerintah tentang pencabutan proteksi terhadap komoditas jasa tertentu menyebabkan terbukanya persaingan yang semakin lebar diantara penyedia komoditas jasa tersebut. Dalam keadaan seperti itu, beberapa perusahaan menetapkan perubahan kebijakan yang mengarah pada peningkatan pelayanan kepada publik (umumnya) dan calon konsumen potensial (khususnya). Perubahan tersebut memicu dilaksanakannya perubahan corporate identity sebagai tonggak menampakkan perubahan eksistensi dirinya.

Selain itu, melonjaknya nilai dolar Amerika Serikat terhadap rupiah yang mencapai 600% dalam kurun waktu satu tahun (1997), memicu para investor dan pada debitur meragukan eksistensi financial lembaga-lembaga yang diberi pinjaman. Untuk menepis kekhawatiran tersebut, beberapa lembaga memutuskan untuk melakukan perubahan-perubahan yang significan. Perubahan yang dilakukan antara lain: restrukturisasi bidang keuangan (dengan target melunasi hutang perusahaan); restrukturisasi bidang bisnis (perubahan perilaku bisnis); serta restrukturisasi organisasi (efisiensi sumber daya manusia). Perubahan paradigma tersebut selanjutnya ditandai oleh berubahnya logo perusahaan berikut seluruh media corporate identity-nya yang berperan sebagai ‘new milestone’ dari program pengentasan krisis dan sekaligus meletakkan harapan masa depan yang lebih baik.

Perubahan budaya perusahaan yang bertendensi menuju kepada budaya global mendorong perubahan orientasi suatu perusahaan. Misalnya dalam lingkup transportasi, diawali oleh keinginan untuk ‘go international’, Garuda Indonesia Airways bertekad untuk melakukan berbagai perubahan. Dalam konteks tersebut, manajemen memutuskan bahwa perubahan harus dimulai dari perubahan identitas perusahaan. Maka pada tahun 1985 Garuda Indonesia berubah wajah. Corporate identity baru buatan Landors Associate senilai 1.1 juta dolar Amerika Serikat tersebut dinilai sesuai dengan reposisi ‘go international’.

Demikian pula terhadap perubahan kekuasaan politik, seringkali membawa dampak terhadap identitas suatu lembaga. Fleksibilitas, sebagai nilai positif era reformasi, memungkinkan suatu departemen tidak harus memunculkan bidang segi lima, padi dan kapas, bintang lima dan pohon beringin dalam lambang lembaganya. Lambang Departemen Kelautan dan Perikanan seperti ini mustahil terjadi pada jaman/ orde terdahulu, dimana ideologi Pancasila dimanfaatkan untuk menciptakan hegemoni melanggengkan kekuasaan.

Selain alasan-alasan di atas, berbagai alasan tentu dapat diberikan untuk melakukan perubahan logo, misal: perubahan status kelembagaan, diversifikasi usaha, merger, reorganisasi, regulasi, peningkatan citra, dan lain-lain.




3. Tujuan Perancangan

Guna menandai upaya pencapaian cita-cita sebagai perusahaan baja kelas dunia yang antara lain melalui proses IPO di akhir tahun 2008 ini, diperlukan suatu ‘tanda’ berupa corporate identity Perusahaan/ Lembagabaru. Tujuan yang ingin dicapai melalui Perancangan corporate identity Perusahaan/ Lembagadalam memperkokoh posisi sebagai perusahaan/ industri strategis terkemuka di Indonesia, adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Umum
Merancang Identitas Perusahaan/ Lembaga(Logo berikut aplikasinya pada berbagai media Corporate Identity) yang mampu menggambarkan eksistensi Perusahaan/ Lembaga sebagai Perusahaan/ Lembaga kelas dunia, serta dapat menumbuhkan semangat untuk berubah bagi segenap karyawan (internal) dan mampu menunjukkan komitmen perubahan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat umumnya dan para kolega khususnya (eksternal)

b. Tujuan Khusus
Secara lebih spesifik tujuan perancangan Identitas Perusahaan/ Lembaga adalah sebagai berikut:

1. Merancang ‘corporate identity’ sebagai gambaran utuh mengenai sosok kepribadian, kegiatan, dan aspirasi Perusahaan/ Lembaga melalui berbagai idiom visual yang efektif dan mengesankan.

2. Merancang ‘corporate identity’ yang secara internal mampu menumbuhkan kepercayaan diri, kebanggaan, loyalitas semua staf dan jajarannya di lingkungan Manajemen Perusahaan/ Lembaga

3. Merancang ‘corporate identity’ yang secara eksternal mampu menumbuhkan dan membina citra yang positif Perusahaan/ Lembaga sesuai dengan potensi dan aspirasi yang diemban.

4. Menyusun Pedoman Penggunaan corporate identity Perusahaan/ Lembaga yang berisi konsep dasar perancangan, tata atur penggunaan logo, warna dan huruf, serta aturan penerapan pada berbagai media.


4. Ruang Lingkup Pekerjaan

Perancangan Identitas Perusahaan/ Lembaga mencakup 3 (tiga) klasifikasi pekerjaan, yakni;

a. Merancang Logo Perusahaan/ Lembaga

- Mengembangkan Branding Concept;
- Menggali Filosofi Logo Perusahaan/ Lembaga;
- Menggali berbagai kemungkinan alternatif rancangan logo;
- Menjajagi berbagai kemungkinan fleksibilitas aplikasi logo bila diterapkan pada media corporate identity;
- Finalisasi desain komprehensif Logo Perusahaan/ Lembaga.

b. Merancang Aplikasi Logo pada berbagai Media Corporate Identity Perusahaan/ Lembaga

Logo Perusahaan/ Lembagaakan diaplikasikan pada berbagai items media Corporate Identity yang akan menjadi wajah baru Perusahaan/ Lembaga Mandatory Application dalam ruang lingkup pekerjaan perancangan Corporate Identity Perusahaan/ Lembaga ini adalah:

1. Aplikasi Logo pada Gedung Perusahaan/ Lembaga;
- Pada Exterior design; Papan Nama.
- Pada Interior Design; Back Drop untuk Front Office
1. Aplikasi Logo pada Stationery
- Letter head for internal and external purpose
- Business cards of various positions and levels
- Envelope
- Stampel/cap Perusahaan
- Map/folder
2. Staff
- Branding identity application on uniforms for front liner staf Name tag / ID Card
- Pin
3. Transportation
- Various Business Car
4. Outdoor
- Signage for Building and office, petunjuk arah gedung.

c. Merancang Buku Manual

Merancang buku petunjuk penggunaan logo Perusahaan/ Lembaga yang komunikatif dan komprehensif, yang di dalamnya mencakup al:

- Standardisasi Logo (grid system, logo positif dan diapositif, elemen grafis penunjang, Proporsi logo, dst);
- Standardisasi Warna;
- Standardisasi Huruf;
- Standardisasi Tata Letak;
- Standardisasi Teknik Produksi; serta
- Kebijakan Penggunaan Logo.


5. Metodologi Perancangan

Metodologi yang akan dipergunakan dalam merancang perubahan corporate identity Perusahaan/ Lembagaadalah cenderung berupa kaji-tindak atas berbagai hasil analisis kualitatif deskriptif melalui 3 tahapan utama, yakni: identifikasi (kaji konsepsi), perancangan, dan pemeliharaan citra.

a. Identifikasi (Kaji Konsepsi)

Tahap kaji konsepsi merupakan tahap awal dalam meneliti latar belakang masalah yang dihadapi, sehingga dapat merumuskan gambaran sosok Perusahaan/ Lembaga.

Objek kaji konsepsi tersebut, meliputi:
Falsafah, sejarah, hubungan antar manusia eksternal dan internal, serta pandangan masyarakat, yang diharapkan akan mampu memperlihatkan karakter Perusahaan/ Lembaga. Tata-kerja, organisasi, manajemen, dan program kegiatan yang diharapkan akan mampu memperlihatkan karakteristik Perusahaan/ Lembaga. Media komunikasi visual lembaga, untuk mencari ciri dan sistem visual yang paling sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi.


Pada langkah awal ini ada beberapa pertanyaan umum yang perlu dijawab, yaitu:

Bagaimana pandangan masyarakat mengenai Perusahaan/ Lembaga, kenapa muncul pandangan yang demikian, apa ambisi dan tujuan Perusahaan/ Lembaga di masa yang akan datang dalam jangka yang panjang, serta bagaimana sebuah ‘corporate identity’ dapat membantu menjawab permasalahan tersebut.

Guna memenuhi kebutuhan di atas, Pengumpulan data bisa diperoleh melalui:

IN DEPTH DISCUSSION, pelaksana melakukan wawancara dan diskusi dengan para Pimpinan dan para Pejabat atau yang mewakili Perusahaan/ Lembaga untuk menjaring informasi penting yang relevan.

QUESTIONNAIRE, pelaksana melakukan pengumpulan data statistik tentang pandangan, harapan, dan aspirasi terhadap corporate identity baru Perusahaan/ Lembaga kepada stakeholders.

DESK STUDY, pelaksana melakukan studi literatur yang berkenaan dengan Perusahaan/ Lembaga, Bisnis Industri, dan tentang Branding.

OBSERVATION, pelaksana melakukan kunjungan lapangan dan pengamatan untuk mendapatkan data-data visual sehubungan dengan identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan proses perancangan corporate identity.

Setelah banyak data yang dijaring, banyak pertanyaan dijawab, diskusi secara intensif telah pula diselenggarakan, serta analisis yang tajam maka diharapkan menghasilkan kesimpulan yang tepat tentang eksistensi Perusahaan/ Lembaga.

Selanjutnya data-data dianalisis secara lebih rinci, untuk menghasilkan keluaran (output) berupa konsep filosofis, konsep komunikasi, dan konsep kreatif yang komprehensif untuk melandasi perancangan Logo Perusahaan/ Lembaga.



B. Perancangan


50 Sketsa Logo. Dari hasil identifikasi berupa konsep filosofis, konsep komunikasi, dan konsep kreatif yang komprehensif, dapat mulai dirancang berbagai alternatif rough design Logo baru yang sesuai dengan karakter yang diinginkan Perusahaan/ Lembaga. Pada tahap ini dibuka kemungkinan yang luas terhadap pencarian bentuk (visual exploration) berbagai gagasan yang mungkin (basic idea). Dari sekian banyak temuan atau gagasan tersebut (minimal 50 sketsa), kemudian dibahas secara bersama-sama dalam tim perancang untuk menentukan arah yang sesuai dengan cita-cita Perusahaan/ Lembaga sebagai Perusahaan/ Lembaga Kelas Dunia.

10 Alternatif Desain Logo. Setelah diadakan diskusi internal (Tim Perancang), akan diputuskan kurang lebih 10 sketsa dari 50 sketsa untuk dikembangkan menjadi 10 Alternatif Desain. Hasil dari pengembangan tersebut akan dipresentasikan kepada pihak Perusahaan/ Lembaga. Wawasan yang luas dan jauh ke depan dibutuhkan dalam pembahasan pra-design ini agar dapat menemukan bentuk ciptaan yang optimal.

3 Alternatif Desain Logo. Diharapkan diskusi yang membahas 10 Alternatif Desain Logo dapat memutuskan arah pengembangan rancangan logo tersebut menjadi 3 alternatif desain logo Perusahaan/ Lembaga.

1 Desain Komprehensif Logo. Pada pembahasan berikutnya diharapkan telah dapat diputuskan satu desain Logo Baru untuk Perusahaan/ Lembaga, yang mencerminkan komitmen sebagai Perusahaan/ Lembaga Kelas Dunia. Desain Komprehensif merupakan final design yang di dalamnya termasuk warna dan jenis hurufnya. Dalam logo baru ini, berbagai aspek desain telah diputuskan, aspek-aspek tersebut meliputi: keaslian gagasan, keunikan, kekuatan visual, kesesuaian dengan aspirasi, daya aplikasi, warna, serta ketahanannya terhadap waktu.

Aplikasi logo. Kegiatan perancangan dilanjutkan pada pembakuan elemen desain dan perancangan aplikasi pada berbagai items Corporate Identity Perusahaan/ Lembaga yang baru sesuai dengan prioritas yang dikehendaki sebagai mandatori items media corporate identity. Perancangan aplikasi logo tidak hanya berhenti pada desain komprehensif, melainkan hingga pembuatan Final Art Work (Gambar Kerja), yakni; gambar sebagai penterjemahan bahasa teknis sehingga menjamin keberhasilan produksi sesuai yang dikehendaki dalam desain komprehensif.


c. Pemeliharaan Citra

Pemeliharaan citra merupakan salah satu usaha agar keputusan di atas dapat terpelihara kesesuaiannya dalam penerapan ke berbagai media corporate identity. Terutama pada masa awal penggunaan corporate identity Perusahaan/ Lembagayang baru ini, pengaturan dan pengawasan pelaksanaan penerapan sangat dibutuhkan untuk menjaga agar kesalahan-kaprahan penggunaan yang berakibat merusak citra yang diharapkan tidak terjadi.
Untuk menjaga konsistensi pemeliharaan citra, langkah yang dapat ditempuh adalah dengan:

Menerbitkan buku manual logo sebagai ‘Pedoman Penggunaan Identitas Visual Perusahaan’ yang berisi antara lain tentang: konsep dasar perancangan; tata aturan penggunaan lambang (logo); warna dan huruf standar; aturan penerapan pada berbagai media; sehingga melalui buku tersebut dapat dijaga kesesuaian media dengan citra yang telah ditetapkan.

Selain menerbitkan buku panduan, disarankan untuk menunjuk sebuah unit internal di Perusahaan/ Lembaga yang bertugas menangani keterpaduan citra melalui pengawasan desain dan pelaksanaan berbagai materi atau media yang akan dibuat. Dalam konteks tersebut, dapat pula ditempuh dengan cara bekerja sama dengan pihak konsultan untuk mengawasi atau supervisi produksi dalam penerapan corporate identity pada penerbitan berbagai media yang dipergunakan oleh Perusahaan/ Lembaga.






7. Tahapan Pekerjaan, Jadwal Kegiatan Personalia, dan Sistem Pelaporan

a. Tahapan Pekerjaan dan Jadwal Kegiatan Personalia Pekerjaan

- Perancangan corporate identity dalam rangka memperkokoh citra Perusahaan/ Lembagasebagai perusahaan penyelenggara industri berbasis besi dan baja, dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 3 (empat) bulan, terhitung sejak tanggal dimulainya pekerjaan. Berikut tahapan pekerjaan dan rincian rencana alokasi kegiatan personalia (Tim) :

KEGIATAN
Kegiatan
PERSONALIA
BULAN
TAHAP 1
IDENTIFIKASI

b. Sistem Pelaporan

Dalam melaksanakan pekerjaan ini dibuat laporan-laporan sebagai berikut:

1. LAPORAN PENDAHULUAN (INCEPTION REPORT)
Memuat hasil wawancara dan kunjungan lapangan serta hasil analisisnya, rancangan atau draft konsep desain dan strategi kreatif Logo Perusahaan/ Lembaga. Materi isi Inception Report akan di sampaikan pada Presentasi 1, yang akan dilaksanakan setelah pekerjaan berjalan 1 (satu) bulan.

2. LAPORAN KEMAJUAN (PROGRESS REPORT)
Memuat laporan hasil kegiatan perancangan berdasarkan hasil analisis data yang telah dipersiapkan dan dilaporkan dalam Inception Report. Materi Laporan Antara diantaranya adalah berupa pemikiran dan visualisasi 50 sketsa, 10 dan 3 Alternatif desain Logo dan usulan 1 Desain Komprehensif Logo. Progress Report ini sekaligus sebagai materi presentasi 2 setelah pekerjaan berjalan 2 (dua) bulan.

3. DRAFT LAPORAN AKHIR (DRAFT FINAL REPORT)
Memuat hasil-hasil eksplorasi gagasan dasar (basic idea), berbagai Konsep-konsep, Sketsa, penyempurnaan altenatif desain, dan aplikasi logo baru ke berbagai mandatori items media corporate identity Perusahaan/ Lembaga. Draft Final Report di presentasikan kepada tim teknis dan para pejabat di lingkungan Perusahaan/ Lembaga pada Presentasi 3 yang dilaksanakan setelah pekerjaan berjalan 3,5 (tiga setengah) bulan.

4. LAPORAN AKHIR (FINAL REPORT)
Memuat penyempurnaan hasil rapat pembahasan Laporan Konsep Akhir dan hasil pembakuan elemen desain sebagai materi guidance logo untuk keperluan produksi, digital image, dan lampiran berupa buku “Pedoman Penerapan Identitas Corporate Perusahaan/ Lembaga”, disampaikan pada Presentasi 4.

Laporan tersebut pada butir 1 s/d 4 disampaikan dalam 10 (sepuluh) ganda.

8. Kualifikasi Tenaga Ahli dan Susunan Tim

a. Kualifikasi Tenaga Ahli

Kualifikasi tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Perancangan Corporate Identity Perusahaan/ Lembaga terdiri dari:

1. Team Leader: Ahli Manajemen Brand Strategi, memiliki pengalaman kerja selain memahami proses perancangan brand identity juga diutamakan bagi mereka yang pernah menduduki jabatan manajerial maupun struktural, minimal 15 tahun
2. Creative Director: Ahli Corporate Identity, memiliki pengalaman mengorganisir kerja kreatif khususnya dalam proses perancangan logo dan/atau corporate identity/event identity, berpengalaman minimal 12,5 tahun.
3. Konsultan Senior budaya perusahaan: Ahli Corporate Culture, memiliki pengalaman minimal 12,5 tahun di bidang yang relevan.
4. Konsultan Senior Desain Komunikasi Visual: Ahli Visual Communication Design, memiliki pengalaman minimal 10 tahun di bidangnya.
5. Konsultan Senior Desain Grafis: Ahli Graphic Design, memiliki pengalaman minimal 10 tahun di bidangnya.
6. Konsultan Senior Psikologi Persepsi: Ahli Psikologi persepsi, khususnya yang berkaitan dengan persepsi visual, berpengalaman minimal 10 tahun.
7. Konsultan Senior Produksi Grafika: Ahli pracetak digital, khususnya berkaitan dengan teknis reproduksi logo berikut aplikasinya, berpengalaman minimal 10 tahun
8. Konsultan Desain Komunikasi Visual: Ahli Visual Communication Design, memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidangnya.
9. Konsultan Desain Grafis: Ahli Graphic Design, memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidangnya.
10. Visualizer: Ahli ilustrasi minimal berpengalaman 5 tahun
11. Fotografer: Ahli fotografi minimal berpengalaman 5 tahun



Tenaga Staf Pendukung:
Terdiri dari beberapa staf yang menangani segala administrasi Proyek (Sekretaris, staf umum)

b. Susunan Tim Perancang

Susunan Tim Pelaksana Pekerjaan Perancangan Corporate Identity Perusahaan/ Lembaga, yaitu:

Penanggungjawab : Konsultan

Team Leader : Nama dan gelar (S3)
Creatif Director : Nama dan gelar (S3)
Konsultan Budaya Perusahaan : Nama dan gelar (S3)
Konsultan Senior Desain Kom. Vis : Nama dan gelar (S2)
Konsultan Senior Desain Grafis. : Nama dan gelar (S2)
Konsultan Senior Psikologi Persepsi : Nama dan gelar (S2)
Konsultan Senior Produksi Grafika : Nama dan gelar (S2)
Konsultan Desain Kom. Vis. : Nama dan gelar (S2)
Konsultan Desain Grafis : Nama dan gelar (S1)
Illustrator / Visualizer : Nama dan gelar (S1)
Photographer : Nama dan gelar (D3)
Support Staff : Nama dan gelar (D3)
Nama dan gelar (D3)
















Lampiran 1:
Curiculum Vitae dan Contoh Karya Logo

Nama : Drs. INDARSJAH TIRTAWIDJAJA

Tempat/tgl lahir : Indramayu, 22 Oktober 1952
Alamat : Jl. Pasirmuncang 44 - Mekarwangi, Dago Atas Bandung 40135
Telepon/hp : 62.818.216.108
Jabatan : Dosen Prodi DKV – FSRD ITB
Dekan FDKV – Universitas Widyatama
Telepon/ fax : 62.22.251.6567
e-mail : tirtawidjaja@dkv.itb.ac.id dan indarsjah.tirtawidjaja@widyatama.ac.id


PENDIDIKAN & PELATIHAN :
1981 Sarjana Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung, Jurusan Desain (Desain Komunikasi Visual)
1987 'Job Training' di Belanda
a. Studio Dumbar - Den Haag, Netherlands
b. Staatsdrukkerij - Den Haag, Netherlands
1986 Computer Graphic Course - PIKSI-ITB
1991 Management Course - Lembaga Pendidikan Manajemen St. Aloysius - Bandung
1993 'Leadership Training', Unibraw/ Kadin - di Bandung
1994 Program studi banding di Belanda meliputi PT di:
a. Groningen
b. Amsterdam
c. Den Haag
d. Maastricht & Utrecht
1996 Studi banding manajemen pengelolaan bangunan -fasilitas umum, Proyek Sasana Budaya Ganesa - Singapore - Program Tim Pembangunan ITB
2000 Kandidat Program Magister Manajemen Pendidikan - Pasca Sarjana Uninus

JABATAN

1981 - 1985 : Direktur I CV. Phicom Design - Bandung
1985 - 1986 : Pimpinan D-5 Design Studio - Bandung
1987 : Studi dan bekerja di Studio Dumbar dan Staatsdrukerij - Belanda
1988 - Kini : Komisaris PT. Olah Komunikasi (Studio OK!) - Bandung
1990 - 1991 : Dewan Direktur/ Creative Director PT. Polygon - Jakarta
1985 - 1990 : Pengarah dan pengurus Galeri Soemardja FSRD-ITB
1989 - 1990 : Sekretaris Panitia Ujian Saringan Masuk FSRD - ITB
1989 - 1992 : Sekretaris Jurusan/ Departemen Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain - ITB
1992 - 1995 : Ketua Jurusan/ Departemen Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain - ITB
1995 - 1998 : Pembantu Dekan III - FSRD ITB
1995 - Kini : Direktur Akademik Sekolah Desain Grafis NICE
1998 - 2001 : Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual FSRD-ITB
2001 - 2004 : Wakil Dekan II - bid. Adm dan Keuangan FSRD-ITB
2001 – 2003 : Ketua Promosi IPTEKS – LPM ITB
2004 – 2008 : Dekan FDKV – Univ. Widyatama
2000 : Pendiri Sekolah Tinggi STDKV - Wydiatama
1992 - 1998 : Ketua Panitia Ujian Negara Program Studi Desain FTSP-Universitas Trisakti & STISI
1995 - 1998 : Koordinator Kerjasama Pendidikan FSRD, pembina Jur. Desain ITENAS, UNPAS, STISI dan STIDI
1993 : Panitia Khusus Pembentukan Jurusan Desain Institut Teknologi Nasional - Bandung
1993 : Creative Director Studio Dedato Netherland/ Studio 181
1994 - kini : Direktur Akademik Sekolah Desain Grafis NICE
1983 - 2006 : Anggauta Ikatan Perancang Grafis Indonesia (IPGI), Kini Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI)
1997 : Ketua Umum Pekan Interaksi Industri - ITB 1997
1997 : Anggota tim perumus 'Information Technology' - LP-ITB
1998 : Anggota tim pengembang Identitas dan pengembang acaraSasana Budaya Ganesa - MUPO - National Gobel

PENGALAMAN SEBAGAI PENDIDIK

1979 - 1981 : Asisten Dosen matakuliah : Merencana Grafis dan Typografi/ Kaligrafi
1981 - Kini : Dosen matakuliah :
a. Merencana Komunikasi Visual, khususnya bidang pendidikan Periklanan/ 'Advertising'.
b. Desain Huruf/ Tipografi
c. Pembimbing Skripsi dan Tugas Akhir di Studio Desain Komunikasi Visual - Jurusan Desain
1992-1995 : Penguji MK. Tugas Akhir di Studio Des. Grafis USAKTI - Jkt.
1995 - 2005 : Pengajar Desain Grafis di Nice School of Graphic Design & Advertising - Bandung


PENGALAMAN SEBAGAI PENELITI

SEMINAR & WORK SHOP
1986 : - Panitia Temu Pikir Desain 1986
1987 : - Peserta DESIGN CONGRESS ‘ 87, Amsterdam
- Peserta tamu Congress International Council of Graphic Design Associations (ICOGRADA), Amsterdam.
1988 : - Koordinator Peneliti dan Work Shop/ Training Perajin Kecil rotan di Tangerang
1989 : - Penelitian Aspirasi & Persepsi Konsumen dan Pengelola PJKA (Dalam rangka perubahan status dari Perjan ke Perusahaan Umum dikaitkan dengan Perencanaan 'Corporate Identity' Perumka yang baru
1990 - 1992 : - Pengarah Work Shop Graphic Design
a. Henk de Vries, dari Belanda (WVC Program)
b. Robin Blyth Lord, dari Inggris (British Council)
c. Prof. Katherine Frith, Ph.D (Fullbrighter's)
1993 : - Pengarah Seminar Prof. Katherine Frith, Ph.D - Advertising & Culture
- Pengarah Work Shop Prof. Lehmann - Product Design in Germany
1993 : - Peserta Seminar Computer Graphics - Bandung
- Peserta Seminar Kreativitas - DTC-ITB
1995 : - Team Leader kerjasama Dikdasmen – ITB Penelitian, Pelatihan, Lokakarya dan Seminar Guru SMKse Indonesia.
1996 : - Team Leader Proyek penelitian dan program pemagangan guru SMK di 5 kota besar, di Indonesia.
1996 : - Panitia dan moderator Program Informasi Kemahasiswaan bagi Sekretaris Jurusan bid. Kemahasiswaan ITB
1997 : - Anggota dan pengajar pelatihan desain bagi perancang Peruri (Percetakan uang Rep. Indonesia)
2004 : - Pelatih pada Program Pelatihan Multimedia bagi Kary. PUSRI-Palembang
2003-2005 : - Pengajar & Pelatih pada Program Pelatihan Divisi Marketing Otorita Batam


PENGALAMAN SEBAGAI PROFESIONAL

(Atas nama pribadi)

1976 : - Perancang Majalah Musik Maggie (Aktuil) - Bandung
1977-1979 : - Perancang Pameran Unit dan Himpunan Mahasiswa
- Mesin ITB
- Geodesi ITB
1977-1979 : - Perancang Pameran Development Technology Centre (DTC) ITB
1980 - 1985 : - Merancang media promosi dan informasi Perumtel
- Tanda Penghargaan
- Leaflet dan Folder
- Buku dan Katalog
1988 - Kini : - Merancang media informasi ITB
- Tim Leader 'Redesign' Lambang/ Logo ITB
- Buku Informasi ITB
- Buku Katalog ITB
- Buku Olah raga dan Ospek ITB
- Buku Master Plan ITB(1993-1998)
- Buku Kode Kehormatan ITB
1984 : - Perencana media promosi PT.DAHANA (Industri bahan peledak)
1985 : - Perencana Kalendar PT. INDEX
: - Perencana Kalendar PT. Seecon Engineering
1986 : - Team Leader dan Creative Program Penyuluhan Sanitasi Lingkungan kerjasama PT.Indah Karya dan DHV Consultant (Netherlands).
1988 : - Perencana Kalendar Pertamina - Jakarta
- Perencana Kartu BNI - 1946
1989 : - Team Leader Perancangan Logo Pupuk Kaltim
1992 : - Perancang Logo Albatros Outdoor Sport - Bandung
1996 : - Konsultan Desain/ Rancang Logo Sasana Budaya Ganesa ITB
1997 : - Perencana Identitas Visual PT. Shafira
- Perencana Identitas Visual LAPI - ITB
- Perencana Identitas Visual Lembaga Penelitian ITB
- Perencana Identitas Handyman - Jakarta
- Perencana Identitas Mupo - SBG Bandung
1998 : - Perencana Utama Museum Pencak Silat Jakarta
- Perencana Utama Museum Badan Pemeriksa Keuangan -Jkt
- Perencana ulang Buku - ITB
- Perencana Identitas Visual UNINUS
- Perencana Brosur PT. Genta - alat musik
- Perencana Buku Bepeka - Jakarta
- Perencana Katalog PT. Bukaka

(Atas nama Phicom Design Studio)

1980 - 1985 : - Perencana Kalendar Perum Pos dan Giro - Bandung
- Perencana berbagai media informasi dan promosi Perum Pos dan Giro
- Perencana media informasi dan promosi untuk Perumtel (PT.Telkom)
- Perencana Maskot Kampanye Perumtel 'Senyum Anda Harapan Kami' yang saat ini dipromosikan melalui 'telephone boot', 'sticker', kartu telepon, bill board dll.


(Atas nama PT. LAPI-ITB/ LPM-ITB/ DTC-ITB/ LAPI Ganeshatama/ FSRD-ITB)

1985 : - Perancang Grafis untuk Tsukuba Expo '85 Japan
- Supervisor Pelaksanaan di Tsukuba - Jepang
1986 : - Tim Perencana Grafis untuk Expo-86 Van Couver Canada
1986 : - Team Perencana untuk interior Kapal Penumpang PT Pelni, Jakarta.
: - Team Leader dan perancang untuk 'Tourist Map', PT.Pelni, Jakarta.
1987 : - Team Leader Perencanaan Logo Pupuk Kalimantan Timur
1988 : - Team Leader Perencanaan Logo PT. INTI - Bandung
1989 : - Team Pengarah dan Perencana Logo Kementrian Olah Raga dan Pemuda (Menpora)
1990 Agustus : - Team Leader perencanaan Corporate Identity PERUMKA, Bandung.
1992 : - Team Leader Perencanaan Corporate Identity (Logo dan Lambang) Perum Pelabuhan Indonesia Indonesia I, II, III, IV (Jakarta/ Medan/ Ujung Pandang/ Surabaya)
- Team Leader Perencanaan Identitas Kampanye dan Promosi Produktivitas Nasional (Menaker)
1993 : - Team Leader Perencanaan Corporate Identity PT Satelindo, Jakarta.
1994 : - Team Leader Perencanaan Tanda Penghargaan Pemda Bandung
1995 : - Team Leader Perancangan Logo:
- PT. Primarindo Finance
- Sekolah Pembangunan, Jambi
1996 : - Team Leader Pelatihan Desain bagi Guru SMK se Indonesia
1997 : - Team Leader Perencanaan Logo Bank Intan - Jakarta
- Team Leader Promosi & Pengembangan Identitas Satelindo
1999 : - Team Leader Perancangan Logo Politeknik Bandung
1999 : - Perancang Logo Sekolah Tinggi DKV Wydiatama
2005 : - Team Leader Perancangan Corp.Identity PT. ASDP (Persero)

(Atas nama PT. Polygon Matra - Jakarta sebagai Creative Director dan Director)

1990 - 1991 : - Perencanaan Corporate Identity Asuransi Bumiputera
- Bertanggung jawab atas penyelesaian Perencanaan Logo/ Corporate Identity Perum Pegadaian, bersama tim lain
- Perencanaan Corporate Identity PT Jasa Arta
- Perencanaan Kalendar
- PT. Jasindo
- Bank Negara Indonesia
- Perencanaan buku katalog
- PT. Jasindo
- PT. HII (Hotel Indonesia)
- PT. Nugra Santana
- Promosi dan Publikasi
- PT. Sun Aliance
- Produk Aktif - PT Jasindo
- Lippo Group/ Sudirman Tower
- Pemancar FM Stereo dan PT. Jasa Arta

(Atas nama Studio Dumbar dan Staats Drukkerij di Denhaag - Belanda)

Studio Dumbar :- Anggota Tim Perencana Corporate Identity TELCOM Netherlands
- Tim Perencana Corporate Identity Bank
Staats Drukkerij : - Perencana buku dan buletin Staatsdrukerij-Uitgeverij
- Perencana buku Laporan Keuangan Kerajaan Belanda
- Perencana buku Kantor Intelejen Belanda
- Tim Perencana Desain Warna Lotere Nasional Belanda

PENGALAMAN SEBAGAI JURI

1984 : - Tim Juri Sayembara Logo Uniersitas Terbuka
1985 : - Ketua Tim Juri Lomba Rancang Logo PT.Industri Kereta Api (INKA)
1988 : - Tim Juri Rancang Logo Gelanggang Remaja Bandung
1993 : - Tim Juri Lomba Rancang Poster Lingkungan
: - Tim Juri Lomba Kerajinan Industri Jawa Barat
1995 : - Tim Juri Lomba Desain Perangko 50 tahun Kemerdekaan Rep. Indonesia
1997 : - Ketua Tim Juri Lomba Perancangan Logo Bank Dagang, Negara (BDN)
1999 : - Tim Juri Lomba Desain Perangko Lingkungan

PENGHARGAAN

1976 : Pemenang ke IV Sayembara Desain Poster Anti Narkotik -Jawa Barat
1977 : Pemenang II Sayembara Desain Poster Anti Narkotik
1978 : Pemenang I Sayembara Poster Ikatan Ahli KonstruksiIndonesia dalam rangka IFAWCA Conference
1982 : Pemenang I Sayembara Poster Gerakan Hidup Sehat Se Jawa Barat
1984 : Pemenang I Sayembara Nominasi Desain Pintu Gerbang Propinsi DT.I Jabar
2003 : Pemenang I Sayembara Logo Kota Cimahi
2008 : Pemenang Nominasi Lomba Logo RS.Hasan Sadikin


Bandung, 2008


Drs. Indarsjah Tirtawidjaja

1 komentar:

quanzachrich mengatakan...

What is the minimum bet in gambling? - JTM Hub
In this 천안 출장샵 example, you will 태백 출장안마 want to 서산 출장안마 be aware that there is one minimum 충주 출장샵 bet in a particular casino. You will have to make a bet using minimum 서귀포 출장샵 bets, but